Home / Program HIV-AIDS / 57 Bidan Di Bireuen Ikuti Pelatihan PMTCT

57 Bidan Di Bireuen Ikuti Pelatihan PMTCT

57YPAP bekerjasama dengan Dinkes dan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bireuen mengadakan pelatihan Pencegahan HIV-AIDS dari Ibu ke Anak (PMTCT) kepada 57 orang Bidan dalam 17 Kecamatan di Kabupaten Bireuen dan kepada 5 orang Dosen dari Akademi Kebidanan Universitas Al-Muslim, Kamis (22/11/2012) di Aula Hotel Meuligo Bireuen dari jam 08.30-13.00 WIB.

Pelatihan PMTCT (Prevention Mother to Child Transmissions/Pencegahan dari Ibu ke Anak) ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus-kasus baru penularan HIV dari Ibu ke Anak yang terjadi di Aceh khususnya Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Untuk pencegahan dini, salah satu komponen yang sangat diperlukan adalah kapasitas Bidan-Bidan dalam melihat dan mendiagnosa Ibu sejak hamil muda sampai dengan melahirkan bayi serta melakukan pengawasan selama pemeriksaan di Posyandu tingkat desa dan pengawasan bayi sampai batas akhir balita.

Kapasitas diagnosa, cara penanganan Ibu positif HIV dalam proses bersalin dan perlakuan bayi setelah lahir dari ibu berstatus HIV supaya tidak menulari bayi yang dilahirkannya, pengetahuan-pengetahuan inilah yang diberikan kepada Bidan-bidan dan Dosen-dosen Kebidanan Universitas Al-Muslim dalam pelatihan PMTCT.

Dalam brainstorming (curah pendapat) peserta pelatihan yang dipandu oleh Emily Rowe, Ph.D. dari Australia Consultant HIV-AIDS , sebagai Trainer utama dalam pelatihan ini, terungkap bahwa pemicu atau factor pendorong penyebaran HIV-AIDS khususnya di Kabupaten Bireuen disebabkan beberapa faktor yaitu pertama, faktor pekerjaan seperti Supir Jarak-Jauh, Pengusaha yang mobilisasi tinggi, TKW-TKI yang hidup jauh dari keluarga, Tenaga Kesehatan (dalam tindakan medis) yang tidak menjalankan SOP yang benar, Pekerja seksual (terselubung).

Kedua, faktor Perilaku seperti pasangan hidup lebih dari satu (nafsu seks yang tinggi) dan Pecandu Narkoba. Ketiga, faktor pengetahuan, seperti kurangnya pengetahuan HIV-AIDS, kurangnya Sosialisasi HIV-AIDS oleh pemerintah untuk semua kalangan masyarakat, kurangnya pengetahuan Seks Education.

Keempat, faktor ekonomi, seperti taraf hidup masyarakat yang berbeda, adanya hotel yang membuka tempat hiburan secara terselubung dan kurangnya kontrol wisata dan yang terakhir faktor kurangnya Iman dan banyaknya media pornografi yang mudah diakses oleh remaja di internet

Dalam kata sambutan penutupan acara pelatihan PMTCT oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupatan Bireuen dr. Yurizal mengatakan bahwa pelatihan seperti ini harus terus ditingkatkan untuk semua bidan di desa-desa sekabupaten Bireuen sebanyak 600 orang lebih, supaya semua mendapatkan pemahaman yang sama, dalam MDG 2012 (Millennium Development Goal) pada point keenam disebutkan bahwa kita harus “memerangi HIV-AIDS dan Malaria”.

dr. Syahrizal mengatakan kata “memerangi” mengandung makna bahwa semua kita bertanggungjawab untuk melawan bersama-sama untuk mengalahkan virusnya sebelum virus tersebut membunuh kita semua, baik itu pemerintahan, LSM, organisasi keagamaan dan masyarakat umum harus bersatu dalam memerangi virus ini.

Chairdir, S. Kep, Program manager YPAP melalui Fadhli Djailani Outreach Coordinator YPAP sangat mengapresiasi Dinkes dan KPA Bireuen dalam mengorganize peserta pelatihan yang terdiri dari bidan-bidan sekabupaten Bireuen sehingga berjalannya acara pelatihan ini dengan lancar dan tanpa kendala apapun, walau peserta pelatihan tidak dianggarkan biaya trasportasi untuk menghadiri pelatihan ini.

Kedepan YPAP, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Komisi Penanggulan AIDS kabupaten Bireuen akan terus bekerjasama dalam pengurungan penyebaran HIV-AIDS dikabupaten Bireuen secara bersama-sama, dan terimakasih kepada , yang telah mendukung terlaksananya pelatihan ini.

Check Also

Buku YPAP

Satu Dasa Warsa YPAP Mengabdi untuk Aceh : Bekerja dan Merajut asa bersama mereka yang terpinggirkan

Satu Dasa Warsa YPAP Mengabdi untuk Aceh : Bekerja dan Merajut asa bersama mereka yang …