Yayasan Permata Atjeh Peduli
Lhokseumawe-Aceh. Qurban berasal dari bahasa Arab, yang berarti binatang sembelihan seperti unta, sapi, kerbau dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha. Sebagaimana yang dilakukan oleh Yayasan Permata Atjeh Peduli (YPAP) di Gampong Hagu Barat Laut, Kota Lhokseumawe pada Senin (12/08/19).
Direktur YPAP, Chaidir menuturkan bahwa melakukan ibadah qurban memiliki makna sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagai manusia, lanjut pria ramah ini, kita diajarkan untuk menyerahkan segalanya kepada sang pencipta. Hal ini telah di contohkan oleh Nabi Ibrahim yang telah menyerahkan serta mengiklhaskan putranya sendiri Nabi Ismail AS. Lebih jauh Chaidir berkisah, berqurban juga merupakan sarana berbagi kepada mukmin lain yang kurang mampu, “ibadah qurban memang ibadah yang memiliki nilai sosial yang tinggi”, timpalnya.
Dengan adanya ibadah qurban ini kaum muslim yang kurang mampu juga bisa merasakan daging potongan hewan qurban tersebut. Disi lain, berqurban juga senantiasa mengajarkan kita tentang keikhlasan untuk mengorbankan harta yang dimilikinya dengan tujuan agar kita terbebas dari sifat tamak, rakus dan cinta duniawi.
“hari ini kita berbagi dengan masyarakat sekitar, kami baru mampu (qurban) 1 ekor kambing, semoga ke depan Allah titipkan lebih banyak rezeki melalui kami”, harap Chaidir, sambil menambahkan bahwa ini semua berkat doa anak-anak warga binaan di Panti Pemulihan Adiksi yang sedang menjalani proses penyembuhan dari ketergantungan narkoba, pungkasnya.
Terpisah, mewakili pemerintahan gampong, Tgk. Khalidin sangat mengapresiasi partisipasi YPAP yang telah berbagi dengan berqurban di hari raya Idul Adha ini. Pihaknya sangat mendukung keberadaan Panti Pemulihan Adiksi ini dalam upaya menyembuhkan generasi bangsa dari kecanduan narkoba. “banyak yang sudah sadar dan pulih setelah keluar dari tempat rehab ini, termasuk warga gampong ini”, ujarnya.(Admin).
